Senin, 30 Januari 2012

Kacamata Tebal

Kacamatamu tebal.... minus berapa??...
Beberapa teman mengira saya suka membaca sambil tiduran atau tidak suka makan sayur. Padahal saya suka sekali makan sayur-sayuran dan buah-buahan. Minum juice wortel setiap hari sampai benar-benar bosan, membacapun hanya buku-buku tertentu saja dan tidak dalam posisi tiduran.


Bagi orang lumpuh, barang yang paling berharga baginya mungkin adalah kursi roda. Bagi saya, kacamata merupakan barang yang paling berharga, memakainya sepanjang hari kecuali saat tidur dan mandi atau sesekali melepaskannya saat mata terasa lelah. Jika lupa menaruh kacamata, saya bisa kebingungan mencarinya dengan sambil meraba-raba dan biasanya mulut sayapun ikut mencari, sehingga Ibu saya menyarankan untuk memiliki 2 kacamata, kacamata lainnya bisa dipakai untuk mencari kacamata yang dicari dan mulutpun bisa diam hehehe....


Dulu saya sering merasa minder dengan atribut kacamata tebal, kesannya bergaya jadul. Tapi itu dulu sebelum menyadari betapa sangat bersyukur bahwa saya masih dapat melihat dan mengagumi ciptaan-ciptaan Tuhan yang indah dan agung. Saat saya kontrol kehamilan anak kedua, dokter menyarankan supaya menjalani operasi cesar nantinya karena kedua mata minus berat. Sebelumnya saya tidak pernah tahu tentang hal bahwa seseorang yang memiliki mata minus berat jika persalinannya secara normal dapat beresiko terjadi kebutaan akibat pengaruh dari 'mengejan'.


Wow... saya kaget saat itu, mengingat persalinan anak pertama dengan proses normal dan semuanya baik-baik saja masih dapat melihat dengan baik, tentunya dengan bantuan kacamata. Sejak itu tidak ada lagi rasa minder dengan kacamata tebal, yang ada hanyalah rasa syukur yang teramat besar kepada TUHAN yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk dapat melihat.


Here's my glasses


Frame  : Converse Back Seat To 52
R/OD    : -10.00   -1.50
L/OS     : -10.00   -1.50
Lensa (R) : SV Essilor Airwear A2
Lensa (L) : SV Essilor Airwear A2

   
"A Big Thanks to the LORD defeat any deficiency that is in you"
God Bless U

Rabu, 25 Januari 2012

Ceritanya Awal Post

Perenungan awal tahun 2012 menyadarkan saya bahwa semua hal yang saya peroleh dan jalani sampai saat ini tidak ada yang salah dan cacat, semua hanya karena Kasih Karunia-Nya saja.



Hai, perkenalkan saya Dwi Lestari Septiana, panggilannya Ana, ada juga yang memanggil Dwi atau Ance. Memiliki 2 putri yang pertama diberi nama Karenhapukh Dibegeni Purba (2 tahun 5 bulan) dan anak kedua bernama Sharon Sihrenantya Purba (10 bulan). Kedua anak saya merupakan hasil persilangan dari suku Batak, Dayak dan Jawa. Hal ini membuat mereka berdua semakin unik. Terkadang suami saya sering berkomentar tentang mereka: "sebenarnya anak-anakku ini orang mana sih? orang jawa tapi kulitnya putih kayak dayak, orang dayak tapi namanya batak, orang batak tapi logatnya medok jawa". Suatu ungkapan yang sebenarnya sangat bersyukur akan ciptaan Tuhan yang luar biasa indah dan mengagumkan.


Saya seorang Ibu Rumah Tangga yang diberi kesempatan mengerjakan bisnis online yang dikerjakan dari rumah. Tidak perlu keluar rumah bekerja seharian meninggalkan anak-anak dan tidak pernah ketinggalan menikmati momen-momen penting pertumbuhan mereka. Daaannnn yang paling penting, suami saya mendukung 100% apa yang saya kerjakan saat ini...thank you so much papa, Only By His Grace memiliki suami yang baik dan sayang dengan keluarga.