Jumat, 30 Maret 2012

Baby Oh Baby Blues

Pertama kali tahu istilah baby blues dari saudara sepupu saya, mbak Feka Angge Pramita yang juga seorang Psikolog Anak. Menurutnya, (yang saya 'tangkap' waktu itu) baby blues itu, keadaan emosi yang tidak stabil pasca melahirkan, contohnya rasa takut kehilangan bayinya dan rasa takut tidak bisa mengurus bayi dengan baik.

Setelah anak kedua saya lahir, saya baru menyadari ternyata saya telah mengalami baby blues pada lahiran anak pertama (telat yaaa....). Karena proses lahiran anak pertama dan kedua berbeda, baby blues yang dialami juga kasusnya berbeda (menurut pengalaman saya loh).

Anak pertama dengan persalinan normal, baby blues yang dirasakan pertama kali adalah homesick (saat itu jauh dari orang tua) kemudian rasa takut kehilangan bayi, setelah melahirkan pengennya langsung liat bayinya pengennya dekat sama bayinya. Kalau ada yang dekatin bayi saya, selain papanya dan suster, rasanya jadi was-was. Bahkan waktu itu mertua saya menggendong pun rasa was-was itu ada. Maunya saya saat itu, bayi saya jangan sering digendong dan jangan lama-lama menggendongnya.. Apalagi kalau ada yang menengok bayinya, takutnya mereka datang membawa virus, penyakit, tangan yang tidak bersih lah, bayinya dicium-ciumlah... Posesif banget deh..

Waktu tidur saya juga otomatis terganggu. Ini merupakan salah satu pendukung baby blues, kadang menangis, kadang bisa senang banget, sering marah-marah, sering mimpi aneh dan mengigau, kesal pada suami, tidak konsentrasi, dan jadi pelupa.

Kasus untuk anak kedua, posesifnya mulai berkurang, tetapi lebih mengarah hampir depresi. Anak kedua saya lahir dengan operasi caesar. Setelah lahiran, saya tidak bisa langsung IMD (Inisiasi Menyusui Dini). Sampai malam ketiga, saya belum juga berhasil IMD padahal payudara ini rasanya sudah nyeri luar biasa. Puji Tuhan malam keempat baru berhasil IMD.

Apakah bayi yang dilahirkan caesar memang tidak bisa langsung IMD ya? berbeda dengan bayi yang lahir normal bisa otomatis langsung IMD. Memang iya, menurut Dr. A. Metin Gulmezoglu, peneliti dari WHO yang melakukan survei tentang operasi caesar di Asia (Sumber:Ivanbellamy.blogspot.com) mengatakan bahwa kondisi bayi caesar tidak bisa segera menempel di dada ibu dan mencapai payudara ibu dengan refleks yang cukup kuat dikarenakan setelah bayi lahir biasanya langsung dipasangi selang oksigen dan infus untuk membantu pernafasannya dan kondisi ibu pada umumnya masih dalam pengaruh obat anestesi.

Tidak hanya itu, baby blues datang menggalaukan saya yang sendirian tidak ditemani suami karena sedang bekerja diluar kota, rasa kekuatiran teramat besar kepada si kakak, walaupun di rumah ada Opa Oma dan pembantu tapi pikiran ini penuh dengan banyak kekuatiran bagaimana makannya mandinya tidurnya bla..bla..bla...

Hari ketiga setelah pulang dari rumah sakit, bayi saya kuning dan harus di 'sinar' 2x24 jam. Saya pun harus 2 x sehari bolak balik rumah sakit untuk mengantar botol asi dan menyusui disana dengan keadaan luka jahitan yang belum sembuh sempurna. Tidak ada yang mengantar saat itu karena Opa dan Oma melayat keluarga besar saya yang sedang kedukaan (Pakde dan Om meninggal berselangan 3 hari).

Baby blues oh baby blues rasanya ingin segera mengakhirinya saat itu, jika mengingatnya kembali rasanya air mata ini sudah berliter-liter mengalir (lebay.com). Saat sendirian tanpa orang tua dan hanya berdua dengan suami mengurus bayi, atau saat didampingi orang tua dan tanpa suami, baby blues tidak mau tahu dengan semua itu, dia wajib datang menggalaukan semua ibu pasca melahirkan.

Baby blues tidak bisa dihindari karena merupakan akibat dari perubahan hormon pasca melahirkan. Saya hanya bisa berbagi pengalaman dan sedikit tips jika baby blues melanda, anda tidak perlu panik dan takut, enjoy aja... Bersyukur telah diberi kesempatan menjadi seorang Ibu. Baiknya komunikasikan dengan pasangan anda mengenai tanda-tanda ini, agar saat anda sudah mulai emosi marah-marah, pasangan dapat memaklumi dan mengingatkan bahwa anda 'lagi baby blues' dan pasangan juga tidak ikut-ikutan emosi. Banyak berdoa, banyak tidur.. Ambil kesempatan tidur saat bayi tidur (jangan lupa untuk mematikan atau me- 'silent' handphone anda), tidak perlu memikirkan rumah yang belum dirapikan, cucian yang belum dicuci atau belum memasak (kan bisa pesan delivery atau beli di warung). Usahakan bawa pikiran anda untuk berpikir yang ringan dan positif. Banyak makan terutama sayur dan buah. Bila memang harus menangis untuk meluapkan emosi, menangislah dengan tetap bersyukur dalam segala hal. Terakhir yang paling jitu bagi saya mengobati kegalauan saat baby blues melanda adalah pandangilah wajah bayi anda saat dia sedang tidur sambil menciumnya mengelus dan mengusapnya dengan penuh cinta...

Semoga bermanfaat, Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 25 Maret 2012

A Trip to Peasonak

14 Februari 2012

Perjalanan pertama bagi kami sekeluarga dengan menggunakan pesawat. Saya sekeluarga berangkat dari Jogjakarta menuju Medan transit di Jakarta. Tiba di Jakarta kami bertemu Mama mertua saya (Op. Boru Karen Purba) dan Adik ipar (Uda Cesar Purba) dari Palangkaraya yang nantinya bersama-sama kami menuju Medan.

Puji Tuhan kami semua sampai dengan selamat di Peasonak, Dolok Saribu Kec. Pagaran Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara yang adalah kampung halaman Op. Doli Karen Purba (Alm.).

Pertama kalinya saya menginjakkan kaki di pulau Sumatera... Akhirnya bisa dikatakan saya sudah berkeliling Indonesia... Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua.. done!


15 Februari 2012

Adaptasi dan interaksi dengan lingkungan baru. Udara yang sangat dingin dengan pemandangan ladang hijau dikelilingi perbukitan, bertemu calon orangtua dan sanak keluarga, bahasa batak dan mandi satu kali sehari.

Peasonak dengan latar ladang hijau dan perbukitan
  
16 Februari 2012

Bersyukur disana ada permandian air hangat di daerah Butar, anak-anak dan saya tertolong bisa lebih menikmati mandi sekali sehari... Setelah mandi biasanya kami menikmati semangkuk sop mie panas, telur bebek rebus dan secangkir teh panas. Lumayan... untuk bekal kehangatan melanjutkan hidup di dinginnya Peasonak.

Selanjutnya kami menyempatkan jalan-jalan menuju Siborong-borong dan Balige. Tidak sengaja kami menemukan tempat wisata baru namanya Museum Batak (T.B. Silalahi Center) yang didirikan oleh Bapak T.B. Silalahi. Dari Museum Batak ini kami dapat melihat pemandangan Danau Toba yang sangat cantik.










Pemandangan Danau Toba dari Museum Batak.... cantik kan..


17 Februari 2012

Persiapan untuk acara besok. Pertama kalinya bagi saya melihat hewan babi dengan berat 150 kg... Ruarrr biasaaa..




18 Februari 2012

Hari yang dinantikan tiba, sebelum hari ini, saya dan suami dan keluarga besar kami terus berdoa untuk dapat menyelenggarakan acara adat ini. Puji Tuhan...semua telah diatur dengan baik oleh-Nya, acara Pasahat Sulang-sulang Pahompu berjalan dengan lancar.



Saya mendapat marga menjadi 'Boru Simamora'. Alasan saya menjadi Boru Simamora dan bukan boru yang lain karena suami saya tidak mangalap Paribannya Simamora sehingga sayalah dijadikan Boru Simamora supaya tetap dekat dengan keluarga. Jadi sejak tanggal 18 Februari 2012 nama saya berubah menjadi Dwi Lestari Septiana br. Simamora. Terima Kasih Tuhan...



19 Februari 2012

Minggu pagi waktunya beribadah ke Gereja di HKBP Dolok Saribu. Setelah itu acara dilanjutkan dengan mengunjungi orang tua saya yang baru, Op. Si Karen Simamora. Beliau adalah seorang Kepala Desa Lumban Silintong, Kec. Pagaran, Kab. Tapanuli Utara. Saya memanggil orang tua baru saya dengan sebutan Bapak dan Mama. Mereka dikaruniai 6 orang anak, anak pertama, Ito saya si Sabam masih duduk di bangku SMA, saya dijadikan anak kedua setelah Sabam. Setelah saya ada adik-adik Patiar, Bonar, Joel, Ori, dan Oliv. Yang membuat saya kagum pada-NYA, Ori (adik 'baru' saya) ternyata mirip dengan Karen (anak saya yang pertama), how come??

Keluarga Op. Si Karen Simamora

Ori dan Karen

20 Februari 2012

Perjalanan menuju Balige, kunjungan ke besannya mertua saya (lebih tepat Mertuanya Eda saya). Tempatnya  di Lumban Gala-gala. Saat jamuan makan siang, banyak menu yang dihidangkan, semuanya enak dan salah satu menu yang baru pertama kali saya santap saat itu adalah susu kerbau....Tabo nai bah....
Sayangnya susu kerbaunya tidak 'tertangkap' kamera ;)
Setelah makan siang kami beranjak menuju tempat wisata yang namanya Mual Sirambe Nauli.... Yaitu wisata mata air pegunungan yang airnya sejuk, jernih, bersih dan pasti segar.






Papa Karen


21 Februari 2012

Ada pertemuan ada pula perpisahan, saatnya menuju kota Medan... Berpisah dengan Opung, Amang Inang, Amangboru Namboru, Amang, Kakak, anak, boru dan saudara yang lain... Kiranya Tuhan Yesus memberkati semua sehat-sehat dan panjang umur dan dapat bertemu lagi di lain waktu. Amin
Perjalanan dari Peasonak menuju kota Medan, kami menyempatkan diri sejenak menikmati indahnya Danau Toba di Parapat. Benar-benar pemandangan yang luar biasa...

Just Married hahaha...

(Kiri-kanan) Op. Boru, Sharon, Karen, Uda Cesar






Tiba di kota Medan pukul 20.00 WIB (tempuh 4 jam dari Parapat). Puji Tuhan sampai dengan selamat walaupun sempat 'nyasar' mencari Hotel yang dituju.


22 Februari 2012

Sayangnya anak kedua kami, Sharon demam sehingga rencana saya ingin keluar hotel untuk jalan-jalan dibatalkan. Sore harinya ketika demamnya Sharon menurun, saya dan Sharon jalan-jalan ke Cambridge Mall, tempatnya persis sebelah hotel. Saya langsung menuju Restoran Nelayan (Jala-jala) dan membeli 4 porsi Pancake Durian... Rasanya mantaaapp maknyus top markotop deh, seperti makan durian tanpa biji. Recomended food in Medan City. Terima kasih buat teman lama saya Vhianty Nanlohy yang sudah merekomendasikannya...



Enjoying our breakfast... so yummy!!

23 Februari 2012

Time to back to Jogjakarta.

Sayangnya pesawat yang kami tumpangi menuju Jakarta sempat 'delay' 1 jam dan sudah diperkirakan kamipun ketinggalan pesawat menuju Jogjakarta. Mau tidak mau harus menginap 1 malam lagi di Jakarta tanpa bagasi. Just be thanks... Beruntung Mama dan Cesar yang menuju Palangkaraya tidak ketinggalan pesawat.

Daannn akhirnya sampailah kami sekeluarga di rumah dengan selamat. Terima kasih Tuhan Yesus sudah menjagai dan melindungi kami semua selama perjalanan dan mengatur segala sesuatunya dengan baik.