Rabu, 08 Mei 2013

Dunia Tak Selebar BBM


Entah sudah berapa kalinya saya ditanya soal pin BB (Blackberry). Minta pin BB-nya dong, mbak. Bagi pin-nya, mbak. Saya jawab, "...nggak pake BB...kalau mau chat bisa melalui Whatsapp atau Line. Setelah mendapat jawaban dari saya, mungkin mereka langsung menyelutuk dalam hati, "...hari gini nggak punya BB??..." dan mungkin saat itu juga prestige saya menurun dihadapan mereka.

Ada rasa dongkol juga dengan mereka yang langsung menanyakan pin BB. Alangkah lebih baik jika ingin bertanya pin BB, bisa kan menanyakan terlebih dahulu pada yang bersangkutan, "...maaf kamu pake BB nggak?..." atau "...kalau mau chat sama kamu via apa ya?..." bukankah ini kedengarannya lebih enak daripada langsung ditodong tanya pin BB???

Bukan karena saya tidak punya BB. Kalau kelebihan yang dimiliki BB hanya karena bisa BBM (Blackberry Messenger), ponsel pintar yang lain pun bisa. Ada banyak cara yang lebih asyik untuk chatting. Saya pribadi lebih enjoy memakai ponsel pintar berbasis Android. Dan pilihan untuk bersosialisasi banyak, tidak monoton hanya terpaku pada BBM. Tidak monoton. Oh, maaf bukan ingin membandingkan. Saya akui saya tidak mengetahui jelas kelebihan dan kekurangan dari ponsel-ponsel pintar ini.

Plisss...dunia ini tidak selebar BBM, teman. Saya risih dengan pertanyaan pin BB, dan ini mempengaruhi pikiran saya untuk langsung menilai karakter orang tersebut. Karakter seperti apa? Rahasia.

Tapi saya tidak membenci BB, saat ini saya memakai Android karena kebutuhan. Kebutuhan akan berbagai hal. Dan semuanya ada di ponsel Android. Oke, mungkin suatu saat nanti satu dunia ini akan selebar dan penuh  sesak dengan BBM, mau tidak mau saya pun harus punya BB kan...