Selasa, 20 November 2012

Blandina



Semalam mimpi bertemu Blandina. Ini sudah yang kesekian kalinya saya bertemu dengannya...dalam mimpi... Lalu bagaimana isi cerita mimpi itu? Lupa... saya tidak ingat jelas dalam mimpi itu saya dan Blandina melakukan apa, berinteraksi apa, mengobrol apa. Setelah sadar dan terbangun yang jelas teringat hanya melihatnya, kadang dari kejauhan kadang dari dekat. Saling menyapa dan berjabat tangan. Hanya itu.

Mengapa saya bermimpi bertemu denganmu, Blandina??
Apakah kamu sedang merindukan saya?
Ataukah saya yang terlalu merindukanmu?

Sudah 4 tahun lama kita tidak berjumpa. Terakhir bertemu saat saya menikah. Kejutan. Kamu datang memakai kemeja pink manis dan jeans biru tua. Tetap cantik.

Blandina...
Nama yang unik. Tidak pasaran. Manis. KE-barat-barat-AN.
Tidak seperti nama saya.
Dwi Lestari...
Nama pasaran. Penglaris. Asli Jawa. Apalagi Ana, dimana-mana ada. Mungkin orang tua saya berharap saya dapat menjadi berkat dimana-mana saya ada.
Sungguh, tidak bermaksud membandingkan namamu dan namaku... hanya iseng canda.

Oh, ternyata saya yang rindu berjumpa. Lalu, jika sudah berjumpa apa yang akan kita lakukan selanjutnya, Blandina? Kamu punya ide??

Saya yakin pada PENGHARAPAN. Suatu saat kita pasti akan berjumpa. Dan menurut RENCANA saya, tidak akan ada banyak perkataan. Saya hanya ingin mengatakan, saya mengasihi kamu.


Jumat, 16 November 2012

Dua Gadis Berpayung Merah


Di suatu pagi menjelang siang...
dua gadis asyik bermain payung
payung-payung merah
yang merah kelinci hadiah pemberian dari Opa Kris
yang merah muda strawberry hadiah pemberian dari Bu Indri













Dua gadis ini bernama Karen dan Sharon...
(capture time: 05/10/2012)



Kamis, 08 November 2012

Mensyukuri 4 tahun usia Pernikahan


Cinta kami bersemi saat  awal musim penghujan datang
Yang saya ingat waktu itu
4 tahun yang lalu
Hujan turun saat resepsi akan dimulai
Seakan-akan ingin menghadiahi kami dengan berkat yang melimpah


Cinta kami bersemi saat  musim mangga datang
Yang saya ingat waktu itu
4 tahun yang lalu
Mangga sedang ranum-ranumnya
Warna hijau kekuningan yang menggoda dan harumnya semerbak sepanjang jalanan kota
Seakan-akan ingin menghadiahi kami dengan suasana manis, sedap dan penuh gairah


Cinta kami  bersemi saat  hari baik itu datang
Yang saya ingat waktu itu
4 tahun yang lalu
Tuhan telah mempersatukan cinta kami dengan kasih-Nya yang sempurna
Bukan seakan-akan
Tetapi memang "suka-suka"nya Tuhan. Kasih Karunia.


Terima kasih Tuhanku
Karena....
Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah,
sia-sialah usaha orang yang membangunnya;
Jikalau  bukan Tuhan yang mengawal  kota,
sia-sialah pengawal berjaga-jaga