Rabu, 06 Februari 2013

Balada Istri Pekerja Tambang


Saya ingat waktu kami, saya dan suami menjalani hubungan jarak jauh selama 2 tahun sebelum pernikahan, saya pernah berkata pada diri saya sendiri jika nanti sudah menikah, saya tidak mau hidup berjauhan dengan suami.  Kemanapun suami bertugas, mau ke pedalaman sekalipun saya mau ikut.

Awal-awal menikah sih bisa ikut suami sampai anak pertama lahir dan bertumbuh sampai usia 7 bulan. Setelah itu karena suami pindah ke tempat kerja baru yang tidak memungkinkan untuk membawa keluarga, dengan "terpaksa" saya harus terpisah jarak dengannya. Suatu keputusan yang berat bagi kami.

Jika disuruh memilih antara tetap tinggal di kota sementara terpisah dengan suami yang bekerja beberapa minggu saja, atau memilih tinggal bersama-sama di tempat pekerjaan di daerah pedalaman dengan kondisi anak-anak yang masih balita. Saya tetap memilih ikut suami. Ke pedalaman pun tak apa. Idealnya hidup sebagai keluarga yang utuh. Susah senang dirasakan bersama-sama. Idealnya begitu. Kami telah membahas dan mempertimbangkan banyak hal. Demi apa? Tentu saja demi masa depan anak-anak dan keluarga.

Sampai saya menulis ini tidak terasa kami sudah menjalani berumah tangga jarak jauh 2,5 tahun. Inilah hidup. Mari kita nikmati saja dengan rasa syukur yang besar. Tidak perlu memikirkan pendapat orang yang katanya pekerja tambang disana suka main perempuan. Tidak takutkah? Saya jawab tidak. Katanya anak-anak bisa gampang jatuh sakit jika berjauhan dengan papanya. Tidak kuatirkah? Saya jawab tidak.

Karena saya punya pengharapan dalam doa. Sudah terbukti bahwa doa yang mendekatkan saya dan suami, anak-anak dengan papanya. Selain teknologi komunikasi tentunya. Doa meneguhkan iman kami untuk tetap menjaga kepercayaan dan kesetiaan masing-masing. Karena saya dianggap mampu menjalani hubungan jarak jauh ini, maka saya pun diberi kekuatan untuk mengalaminya.

Puji Tuhan malahan banyak yang mengatakan, kami bisa terus seperti pengantin baru. Puji Tuhan ini bonus buat kami...


2 komentar:

  1. halo,,, mba masih aktif kah, blognya? Hmmm aku lagi PDKT sama pegawai tambang. Dulu ada rasa yakin ga yakin ga sih mba?


    Salam kenal.

    BalasHapus
  2. Dan itu yang sekarang sedang saya khawatirkan

    BalasHapus