Senin, 20 Oktober 2014

Menyenangkan TUHAN


"Baru mau mendaftar CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) saja, sudah galau setengah mati. Antara menyenangkan orang tua atau suami dan anak-anak. Maunya saya jadi ibu rumah tangga saja, dekat dengan anak-anak jauh lebih berharga. Tetapi saat melihat wajah bapak dan ibu, saya... saya pasrah. Padahal ini baru mau mendaftar saja."


Ini tulisan status saya di path waktu itu pertengahan bulan september 2014. Dan suami saya langsung mengomentari dari tempatnya bekerja, "jangan menyenangkan manusia beib, (orang tua, suami dan anak-anak), nanti galau. Menyenangkan hati Tuhan aja."

Dukungan dari suami sangat berarti bagi saya. Walaupun saya tahu, dalam hatinya menginginkan saya "kalau bisa" tetap menjadi ibu rumah tangga saja. Kami sama-sama berdoa untuk hal ini. Bahwa, Tuhan saja yang berkehendak dan disenangkan atas proses ini.

Saya berusaha sekuatnya dan memberikan yang terbaik. Saatnya hasil keputusan itu ada, bukan karena kepintaran, kebodohan, kemalasan atau kelebihan dan kekurangan saya. Tetapi hanya karena kasih karunia Tuhan untuk mendatangkan kebaikan bagi hidup saya pribadi dan bagi keluarga. Sekali lagi, bukan untuk menyenangkan orang tua, suami dan anak-anak, melainkan untuk kesenangan dan kemuliaan Tuhanku. Amin.

Semangat!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar